Kamis, 16 September 2010

Seni Ciuman


Masih ingat dengan kontroversi film remaja Buruan Cium Gue!? Film ini akhirnya dicabut dari peredaran mengingat judul dan juga ceritanya dinilai sangat memprihatinkan oleh kalangan orangtua dan sebagian masyarakat. Mereka khawatir kalau-kalau ciuman yang sudah menjadi budaya ‘biasa’ di kalangan anak muda luar negeri juga menjadi budaya di Indonesia yang notabene katanya masih menjunjung tinggi budaya ketimuran.
Apapun alasannya memang berpulang pada kepribadian masing-masing. Yang pasti ciuman adalah suatu seni dalam bercinta (tentu saja sangat layak bagi mereka yang merupakan pasangan sah suami-isteri). Semakin beragam ciuman berarti semakin artistik dan nikmat. Ciuman harus menjadi suatu yang eksploratif dan dinamis. Bagi wanita, kehebatan seorang lelaki dalam bercinta tercermin dari ciumannya. Cukup dengan lima menit dari pertama kali mencium akan membuat wanita memutuskan kalau ia ingin bercinta dengan pasangannya atau … batal saja!
Jadi bila keahlian menciumnya jelek, maka ia pun tak segan-segan untuk meninggalkannya begitu saja. Pasalnya setiap permainan cinta yang baik, membutuhkan ‘pendahuluan’ yang tepat hingga bisa mencapai penyatuan secara seksual yang mednatangkan kepuasan maksimal bagi kedua belah pihak. Biasanya hal ini dikenal dengan istilah foreplay yang berupakan ungkapan cinta dan hasrat elemen yang penting untuk mencapai kepuasan seksual.
Ciuman dapat cepat sekali membangkitkan hasrat seksual kita. Karena itulah kita harus memandang ciuman sebagai salah satu langkah yang serius, dan tak dilakukan pada sembarangan orang. Ada baiknya melakukan dengan hanya pada pasangan resmi kita.
Ciuman sendiri ada beberapa bentuk, antaranya;
Ciuman Hemat atau Ciuman Dasar
Ciuman jenis ini hanya dilakukan dengan menyentuh mulut pasangan dengan mulut Anda, dan tak ada kelanjutan setelah itu. Hanya persentuhan antar bibir ke bibir saja. Biasanya ini dilakukan untuk menjajaki seberapa besar ketertarikan dan respon pasangan.
Ciuman Bergetar atau Ciuman Menusuk
Ini tindak lanjut dari ciuman hemat. Dilakukan dengan menyentuh bibir yang ditekan pada mulutnya sendiri sambil menggerakkan bibir atau bibir bawahnya. Hati-hati biasanya ciuman jenis ini akan berlanjut pada ciuman erotis.
Ciuman Menyentuh
Dilakukan dengan menyentuhkan bibir bawah dengan lidah dan setelah menutup matanya meletakkan tangan pada bibir pasangannya. Pendek kata pada tahap ini lidah mulai ikut beraksi. Pada saat yang sama juga terjadi gerakan tangan dibarengi tubuh yang mulai merapat.
Ciuman Langsung
Terjadi bila bibir-bibir pasangan menempel langsung satu sama lain. Mungkin juga disertai dengan sentuhan atau rabaan ringan meski tak cukup membangkitkan gairah. Karena itu, biasanya ciuman ini dilakukan bukan pada saat akan memulai hubungan seksual, melainkan ciuman ringan dan cepat.
Ciuman Lengkung Dilakukan bila kepala kedua pasangan saling melengkung ketika ciuman berlangsung. Biasanya juga dilengkapi dengan sentuan dan ‘tusukan’ lidah ke dalam mulut pasangan. Biasanya pasangan akan saling meraba wajah satu sama lain, atau menarik pasanganya mendekat dengan melingkarkan tangan ke tengkuk pasangan.
Ciuman Berbalik atau Ciuman Berbelok
Ini terjadi bila salah satu memalingkan muka yang satunya dengan memegangi kepala dan dagu kemudian menciumnya
Ciuman dengan Tekanan
Dilakukan dengan memegang bibir bawah di antara dua jari dan setelah menyentuhnya dengan lidah menekannya kuat-kuat dengan bibir. Dengan tanda ini, terutama tekanan jari yang disertai ciuman penuh, merupakan pesan bahwa kini ia ingin ciuman ini berlanjut ke permainan cinta.
Ciuman Bibir Atas
Bila seorang pria mencium bibir atas wanita sebaliknya si wanita mencium bibir bawah si pria.
Ciuman Tepuk
Pasanganmu menekan atau ‘menepuk’ (hingga timbul suara ‘plop’) bibirmu di antara bibirnya. Baik dilakukan keras maupun perlahan. Biasanya menerbitkan sensasi erotik.
Just Do It.....beben

Tidak ada komentar:

Posting Komentar