Selasa, 14 September 2010
Bisikkan Melati Di Musim Kemarau
Hidupnya serangkai Melati
Yang berjauhan dari takongan danau.
Menyerap hanya baja yang seadanya.
Berhari sentiasa di bawah terikkan mentari
Bermalam setia diselimuti pancaran purnama
Tumbuh tetap tegak tangkainya Melati…
Di tengah perit musim kemarau.
Rinjisan hujan dirindui
Ingin dibelai oleh rahmat yang ada,
Bersentuhan pada kelopak kebalduan
Si Melati yang kedahagaan.
Alangkah sayangnya,
Hajat masih belum kesampaian.
Jika sesekali turunnya butiran muntiara
Yang bertumpang pada awan kebadaian
Seperti mimpi menjadi nyata
Dimana terkabul bisikkan yang ada.
Merasai rahmat renjisan air mawar
Di serap nikmat menerusi akar
Semangkin segar walaupun hujan berlarutan
Membawa padah pada sejelata tumbuhan.
Di sangka kini Melati dapat tumbuh dengan sempuran
Setelah di dakap mentari
Di suapi gengaman baja
Di susui bintikan muntiara
Berganding tenaga memelihara Melati
Dari kelayuan dalam kesepian
Tetapi,
Setiap yang bermula ada akhirnya
Setiap mimpi tiada realitinya
Mimpikan rahmat hujan di musim kemarau
Hanya mainan di anganan?
Tinggallah mimpi,
Tinggallah angan,
Melati menyambut realiti
Ingin menjadi bunga peliharaan.
Di baja di jaga
Sebagai melati pujaan
Di kamar larangan
Milik siapa? ???..
Posted;_Beben_Souripet
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar